SIANTAR | Konstruktif. Id
Seorang pemilik usaha jahit di Kota Siantar memviralkan pelanggannya di media sosial Facebook, karena tidak membayar tunggakan pesanan kebaya yang digunakan untuk pesta pernikahan.
Dalam unggahan di Facebook, pemilik usaha itu meminta keluarga dari mempelai perempuan segera membayar tunggakan, yang disebut sampai seratusan juta rupiah.
Mak Angel br Purba, pemilik usaha jahit busana pengantin ditemui di Gedung 2 lantai III Pasar Horas, Kota Siantar, mengaku sempat meminta uang cicilan kepada mempelai wanita dan keluarga. Bukannya dibayar, nomor kontaknya justru diblokir.
“Yang belum dibayar mereka itu sebesar Rp 103 juta lebih. Saat ditagih orang tuanya pun juga mengelak. Hanya janji-janji manis. Asal sama kami selalu janji-janji terus, terakhir kami diblokir,” kata Mak Angel, Sabtu (4/12) sore.
Dikatakannya, pemesan yang terutang atas nama M boru N. Dia tak menjelaskan secara gamblang pemesannya tersebut tinggal di mana. Saat itu, 3 Mei 2021, keluarga mempelai perempuan memesan sepasang busana untuk orang tua mereka.
Kemudian juga memesan sepasang busana pengantin, dan empat busana bridesmaid dengan total Rp 12 juta lebih. Tetapi, saat diingatkan mereka hanya kasih janji.
“Nunggu panenlah katanya. Nunggu cair itu, banyaklah alasannya, menunggu anak-anaknya dapat kerjaanlah,” katanya kesal.
Masih kata Mak Angel, mungkin dirinya ikhlas kalau orang yang memesan kepadanya benar-benar susah. Tapi kata dia, dari dulu banyak pemesan yang datang ke tempat usahanya dengan budget minim dan tetap dikerjakannya sampai selesai.
“Pertama itu, datanglah mereka udah ngasih Rp 1 juta, lalu tanggal 20 Mei 2021 mereka kasih Rp 1 juta untuk ambil baju. Katanya pestanya di Duri, Riau awal bulan 6. Jadi uang mereka yang masuk itu baru cuman Rp 2 juta,” ungkap Mak Angel menambahkan.
Lebih lanjut dikatakan, hingga kini dirinya masih menunggu itikad baik dari keluarga boru Nainggolan. Sebab usaha jahit yang dijalaninya saat ini sangat membutuhkan pemasukan untuk operasional dan membayar gaji karyawan yang berjumlah 23 orang.
“Saya percaya mereka itu karena sekampung dengan suami di Tiga Balata. Kebetulan semarga juga. Makanya saya nggak punya rencana langkah hukum. Hanya itikad baiklah yang saya harapkan dan semoga mereka sadar dan membayarnya,” katanya.
Sebelumnya, melalui akun Facebook, Angels Kebaya Siantar II ungkapkan keluh kesahnya kepada mempelai perempuan dan keluarganya, agar membayar jasa upah dan bahan jahit busana yang telah selesai dikerjakannya. Keluh kesah disampaikan untuk menarik itikad baik keluarga boru Nainggolan.
Berikut isi tulisannya:
“Pa kabar pengantinku dan edak2 yg baju pink…
Kapan uang jahitnya dibayar 🤔?
Baju inang(ibu pengantin ) itu jg blm dibayar kn eda..?
mana FB ku jg Uda diblokir..Janji hbs pesta dibyr sudah diiyakn walaupun berat hati ini, Krn g prnh ngasih2 utang uang jahit kebaya,
Sehabis pesta tunggu narik arisan, hbs narik arisan nunggu panen, hbs panen tunggu cari kerja, hbs itu pemblokiran terjadi…
Mulai bln Mei 2021 loh eda, inang, bahan belum lunas uang jahit jg blm lunas, masa jadi aku yg bayarin bahan kebaya Kalian ke toko kain, katanya gpp diviralin asal ga usah dibayar, harga diri kok cuma seharga kebaya itu ya…baik lh eda2ku..kupost lagi ya..🤔
Bkn parbada yg dikit2 viralin org tp mereka yg minta , aku jg ga pengen mempermalukan org Krn bukan kebanggaan buatku, tp rasa kesal yg membuat kita seakan jasa kita tak berharga”.
Unggahan Mak Angel di akun Facebook pada Jumat (3/12) pagi itu pun mendapat tanggapan melimpah dari netizen. Lebih dari 8.100-an akun memberi respons, komentar 7.460 akun, dan dibagikan sebanyak 5.713 kali.
Sejauh ini belum diperoleh konfirmasi resmi dari keluarga Nainggolan atas ungkapan dari Mak Angel tersebut. (*/Gabriel Simanjuntak)
Discussion about this post