Balige | Konstruktif.id
Untuk membangun ekosistem kebudayaan sekaligus sebagai upaya melestarikan musik tradisional di Sumatera Utara khususnya di kawasan Danau Toba, Lake Toba Traditional Music Festival (LTTMF) 2.0 digelar di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara tanggal 5-7 Agustus 2022.
Pembukaannya akan dilakukan pukul 19.00 WIB, di Puncak Tarabunga, Desa Tarabunga, Kecamatan Tampahan, Jumat (5/8/2022).
Ketua Rumah Karya Indonesia, Marojahan Andrian Manalu menyebutkan LTTMF merupakan bagian dari festival tradisi Indonesia, yang notabene program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik dan Media, bekerjasama dengan Rumah Karya Indonesia.
Kali ini merupakan festival yang kedua. Temanya Suara Danau, Memaknai, Merawat, dan Menghidupkan Musik Tradisional.
“Festival ini kita gelar di tiga titik yaitu di Meat, Tarabunga dan Lintongnihuta. Pada hari pertama ini selain seremoni, akan digelar sejumlah kegiatan diantaranya Transfer Bunyi dengan 150 anak desa setempat. Kemudian persembahan Opera bertema Perempuan Penjaga Masa Depan, dengan judul Huta Hatubuanku oleh 15 pemusik tradisional se-kawasasan Danau Toba dan 60 penari tortor pra Lansia serta penampilan Marsada Band,” beber Marojahan.
Sementara pada hari kedua, Sabtu (6/8/2022) kata Marojahan, akan ditampilkan puluhan sanggar, band dan kelompok lainnya. Kemudian diskusi “Karakteristik dan Potensi Musik Tradisi dalam Festival” dengan narasumber Dra. Irawati Kusumorasi M.Sn (Solo Internasional Performing Arts) .
Sedangkan di puncak acara, yakni di hari ketiga, Minggu (7/8/2022) lanjut Marojahan, akan tampil artis Tongam Sirait. (*/edward sibuea)
Discussion about this post