Toba, Konstruktif.id
Menteri Agama HYaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh anggota Ansor dan Banser agar selalu menghindari intoleransi, demi menjaga keutuhan NKRI.
Hal itu disampaikan Menag dalam sambutannya pada pelantikan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Provinsi Sumatra Utara (Sumut), di Gedung Serbaguna IT Del Laguboti Kabupaten Toba Provinsi Sumatra Utara, Jumat (19/8/22).
PW GP Ansor Sumut periode 2019-2023 yang dilantik adalah H Adlin Umar Yusri Tambunan sebagai ketua, dan pengurus lainnya seperti Adlin Umar yang juga Wakil Bupati Serdang Bedagai.
Menteri H Yaqut Cholil Qoumas dalam kata sambutannya menyebutkan, pelantikan pengurus GP Ansor ini tertunda karena pandemi Covid-19. Namun saat ini keadaan mulai membaik walaupun Covid-19 belum sepenuhnya hilang.
Ia berharap, di bawah kepemimpinan Adlin, akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Di usianya 35 tahun, Adlin adalah Ketua DPW GP Ansor termuda se-Indonesia. “Oleh karenanya, saya titip Ansor untuk dibesarkan, “kata Menag di hadapan seribuan anggota Ansor dan Banser.
Menteri Yaqut Cholil Qoumas yang juga sebagai Ketua Umum GP Ansor ini juga berpesan kepada seluruh kader dan anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser),
agar selalu taat kepada pemimpin.
“Tapi juga mengingatkan pemimpin, jangan membiarkan dikala pemimpin mulai lupa akan janji dan sumpah yang diucapkan pada pelantikan,” kata Gus Yaqut sapaan akrab Ketua Umum Pengurus Pusat GP Ansor itu.
“Ingat, pengurus itu mestinya mengurusi kader dan anggota. Jangan jadi anggota yang mengurus pemimpin,” tegasnya.
Diingatkan juga tagar #Ansor hari ini, NU masa depan. Artinya, gambaran baik Ansor hari ini adalah Nahdlatul Ulama
(NU) juga baik di masa depan.
Salah satu pilar tujuan NU adalah tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kemudian dipaparkan juga bagaimana Gus Dur mengatakan pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama, bahkan memerintahkan Banser menjaga gereja (pada malam Natal).
Ditambahkannya, Ansor dan Banser serta semua pengurus harus memiliki cita-cita besar Indonesia Jaya.
Menghindari intoleransi, berjiwa besar tidak boleh pengecut.
“Harus berani mengorbankan apa yang menjadi cita-cita.
Selanjutnya tidak serakah, suka berbagi dengan yang lain, tidak mudah sakit hati, namun sebaliknya harus mudah memaafkan. Sesulit apapun rintangan pasti akan bisa ditaklukkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Toba Poltak Sitorus mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Toba menjadi tempat pelantikan GP Ansor Provinsi Sumut.(*/Singli Siregar)
Discussion about this post