Pematangsiantar – Konstruktif.id | Sejumlah advokat di Kota Pematangsiantar, mendorong Pardomuan Nauli Simanjuntak S.H, M.Si untuk maju dalam pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Serentak Kota Pematangsiantar 2024 mendatang yangbakan digelar 27 November 2024. Adapun advokat yang mendorong Pardomuan Nauli Simanjuntak adalah Miduk Panjaitan SH, Eljones Simanjuntak SH, dan Daulat Sihombing SH, M.H.
Mereka menilai bahwa sosok Pardomuan Nauli Simanjuntak, SH, M.Si, cukup kompeten, kapabel dan berintegritas untuk dijagokan dalam Pilkada Kota Pematangsiantar, selain mengingat background dan track record sebagai mantan wartawan, mantan anggota DPRD Kab. Dairi, mantan Anggota DPRD Sumut dan Calon Anggota DPR RI dari Partai Demokrat pada Pemilu tertanggal 14 Februari 2024 dengan perolehan suara sebanyak 10.200., tetapi juga pegiat sosial yang akrab di warga Kota Pematangsiantar.
Advokat Miduk Panjaitan, SH kepada media ini mengatakan, sosok Pardomuan Simanjuntak sangat pantas dan layak untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Siantar. Alasan pertama menurutnya, Pardomuan Simanjuntak sebagai anak Siantar mengenal dan dikenal luas oleh warga Siantar. Kedua, berpengalaman di pemerintahan, terbukti pernah menjadi Anggota DPRD Kab. Dairi, Anggota DRPD Prop. Sumut dan Calon Anggota DPR RI Pemilu 2024.
Ketiga, teruji di tengah- tengah masyarakat, terbukti dipercaya sebagai pengurus berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Ketua HUMATOB Kab. Simalungun. Keempat, memiliki daya kritis yang kuat, terbukti didirikannya media cetak dan media online “Konstruktif” yang menjadi corong bagi masyarakat. Kelima, luwes bermasyarakat, terbukti kerap hadir dan nongkrong dengan berbagai komunitas masyarakat Siantar seperti di Simpang Empat dan Jl. Cipto. “Jangan cerita tentang Siantar, kalau tak pernah mangkal di Jalan Cipto dan Simpang Empat”, ujar Miduk,
Keunggulan Komperatif
Selaras dengan Miduk, Eljones Simanjuntak, SH, yang juga Ketua Partai Bururh Kota Pematangsiantar ini menilai bahwa sosok Pardomuan Nauli Simanjuntak yang akrab dipanggil Pardo, memiliki keunggulan komperatif, sebagai tokoh pers, pemuka adat, seniman, politisi, kontraktor & jasa dan/ atau pengacara/ advokat, sehingga ia sangat kaya dengan wawasan, pengetahuan, pengalaman dan jaringan.
Sementara itu, Advokat Daulat Sihombing, SH, MH, mengisyaratkan bahwa warga Siantar dalam 2 (dua) periode Pilkada 2016 dan 2021 mengalami nasib “sial” sebab Walikota terpilih dalam Pilkada 2016 yakni Hulman Sitorus meninggal dunia sebelum dilantik hingga terpaksa digantikan oleh Wakil Walikota Hefriansyah. Kemudian Walikota terpilih dalam Pilkada 2021 Asner Silalahi juga meninggal dunia sebelum dilantik dan digantikan oleh Wakil Walikota, dr. Susanti Dewayani. Pasca meninggalnya Hulman Sitorus maupun Asner Silalahi akhirnya melahirkan sejumlah implikasi, dimana warga Kota Pematangsiantar harus dipimpin oleh Wakil Walikota yang secara kompetensi dan kapabilitas sangat amat jauh dibawah grade dari Walikota terpilih.
Kini menurut mantan Hakim Adhoc pada Pengadilan Negeri Medan ini, masyarakat Kota Pematangsiantar sangat merindukan sosok pemimpin Siantar yang berkualitas, berpengetahuan luas, terampil, dan berintegritas tinggi (sesuai kata dengan tindakan). Kriteria itu menurutnya ada dalam diri Pardomuan Simanjuntak. Apalagi menurut Daulat, Pardo memiliki keistimewaan karakter the richt heart alias kaya hati. Banyak orang kaya harta, tapi ia miskin hati. Nah, keunggulan komperatif inilah meyakinkan dirinya untuk mendukung Pardomuan Simanjuntak untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kota Pematangsiantar Tahun 2024.(rey/Red)
Discussion about this post