Medan | Konstruktif – Gerakan Peduli Simalungun (GPS) yang diwakili ratusan orang, menggelar aksi penolakan terhadap adanya upaya menghidupkan politik dinasti di depan Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut Jalan Letjen Djamin Ginting, Jumat (19/06/2020).
Politik dinasti itu, kata Koordinator Aksi GPS, Andy CH Saragih, dilakukan dalam pencalonan Anton Saragih di Pilkada Simalungun 2020, yang disebut-sebut sebagai kerabat dekat Bupati Simalungun, JR Saragih.
Andry CH Saragih menyebutkan, Anton Saragih sudah mendaftar sebagai bakal calon Bupati Simalungun ke sejumlah partai, dan salah satunya yakni PDI-PERJUANGAN.
Untuk itulah, GPS bergerak ke kantor PDI-PERJUANGAN Sumut, menyampaikan permohonan agar partai pemenang pemilu ini, tidak meloloskan Anton Saragih sebagai calon Bupati Simalungun.
Menurut Andry Saragih, pada pesta demokrasi Simalungun nanti, JR Saragih, akan mendukung Anton Saragih untuk menjadi Bupati Simalungun.
“Kami khawatir, pola-pola lama yang kami duga ‘dosa’ JR akan berpotensi terjadi di Anton,” kata Andry Saragih.
Wakil Ketua DPD PDI-Peejuangan Sumut, David Ginting, menerima perwakilan GPS di dalam kantor DPD.
“Soal pencalonan, sudah ada mekanisme tersendiri, dan keputusan di DPP,” kata David Ginting. (ManguN)
Discussion about this post