Pematangsiantar | Konstruktif.id
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Pematangsiantar melaunching pelayanan Polymerase Chain Reaction (PCR) sekaligus peresmian Posko Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Senin (30/11/2020). Dengan adanya fasilitas ini hasil tes Covid-19 di rumah sakit milik Pemko Pematangsiantar itu sudah dapat diketahui setelah empat jam.
Demikian dipaparkan Plt Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Drg Rumondang Sinaga MARS disela-sela peluncuran pelayanan PCR tersebut. Lantas berapa biaya jika hendak mengetes Covid-19 dengan menggunakan PCR di RSUD Djasamen ? Rumondang menyebutkan menyangkut biaya layanan PCR telah ada standar harga yang ditetapkan Kemenkes. Ditambahkannya, para petugas yang mengunakan alat PCR telah terlebih dahulu mengikuti pelatihan.
“Standar harga dari pusat itu, Rp900 ribu untuk sekali PCR,” sebut Rumondang.
Rumondang memastikan kehadiran alat PCR menjadi sejarah baru di Kota Pematangsiantar penanganan wabah Covid-19 di Pematangsiantar.. Disebutkannya, PCR akan sangat penting sebagai upaya bersama dari Pemko Pematangsiantar melalui RSUD dr Djasamen Saragih untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Diharapkan, dengan adanya alat PCR semakin dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya. Serta dapat memberi kepastian kepada masyarakat dengan secepatnya. Tugas ini tentu menjadi tugas kita bersama dalam mendeteksi penyebaran Covid-19. Di mana kita terus berupaya mempercepat menemukan dan memutus mata rantai Covid-19,” tandasnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini Rumondang tak lupa menghimbau masyarakay untuk terus mensialisasikan pentingnya menerapkan Protokol Kesehatan melalui 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Sementara itu Ketua DPRD Pematangsiantar Timbul Marganda Lingga SH yang hadir dalam saat launching mengatakan RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 169 Tahun 2020.
Dengan adanya pelayanan PCR ini, sambung Timbul, maka tenaga medis khususnya para dokter sudah dapat dengan segera mengetahui apakah pasien yang akan dilayani terpapar Covid-19 atau tidak.
“Semoga pelayanan PCR ini dapat berjalan dengan baik dan dapat diakses oleh masyarakat Kota Pematangsiantar, bahkan juga daerah di luar Kota Pematangsiantar. Sebab RSUD dr Djasamen Saragih juga merupakan rumah sakit rujukan regional. Serta kami juga mengharapkan agar Direktur RSUD Dr Djasamen Saragih Pematangsiantar dapat segera mempromosikan kepada rumah sakit lainnya yang berada di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya,” ucapnya. (K2)
Discussion about this post