BULAN Oktober 2020, Huriah Kristen Batak Protestan (HKBP) yang berkantor di Pearaja, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara akan menggelar SINODE GODANG, yang salah satu agendanya adalah untuk memilih dan menetapkan para pemimpin pusat.
Gereja yang saat ini dipimpin Pdt Dr Darwin Tobing tersebut, merupakan gereja yang terbesar di antara Gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia, sehingga menjadikannya organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah Nahdlatul ‘Ulama dan Muhammadiyah.
HKBP didirikan 7 Oktober 1861. Pendirinya Pdt. Carl Wilhelm Heine; Karl Johann Klammer; Friederich Wilhelm Betz; dan Gerrit van Asselt.
Menurut data di Wikipedia, HKBP memiliki kelompok jemaat di 757 ressort dalam 31 distrik yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan di mancanegara seperti Singapura, Kuala Lumpur, Los Angeles, New York, dan di negara bagian Colorado, Amerika Serikat. Meski memakai nama Batak, HKBP yang umatnya 6.500.000 jiwa itu, juga terbuka bagi suku bangsa lainnya.
Dengan jumlah umat sebesar itu, ibadah dilayani 1.784 pendeta, 214 guru jemaat, 394 bibelvrouw dan 255 diakones dan 3 evangelis. Jumlah tempat beribadah, 3.334 gereja, 104 tempat ibadah non-gereja dan 189 pos pelayanan.
HKBP, dengan pertumbuhan pelayanannya, juga menjadi perhatian banyak pihak. Salah satu yang menjadi sentral perhatian banyak kalangan, adalah SINODE GODANG, sebagai perhelatan yang digelar setiap 4 tahun sekali.
Sebelum SINODE GODANG, HKBP akan menggelar SINODE Distrik, untuk menetapkan siapa yang akan ditetapkan sebagai utusan ke perhelatan besar tersebut. Utusan yang jumlahnya tiga orang itu, yakni pendeta, parhalado dan ruas (jemaat) yang memiliki hak suara dalam memilih pemimpin pusat, Ephorus.
Tidak hanya umat HKBP saja yang merasa ternanti-nanti terhadap perhelatan tersebut. Juga bagi masyarakat Indonesia umumnya, pemilihan dan penetapan pimpinan pusat HKBP, merupakan perhelatan keimanan yang luar biasa.
Karena pemilihan dan penetapan pimpinan pusat, adalah “roh” bagi pengewejantahan slogan HKBP, yakni gabe pasupasu tu saluhut bangso (menjadi berkat ke seluruh dunia).
Semoga, tahapan demi tahapan menuju perhelatan SINODE GODANG, dapat berjalan dengan baik sesuai aturan dan peraturan yang berlaku di HKBP. (Ingot Simangunsong)
Discussion about this post