KELOMPOK peretas Anonymous (hacker) dilaporkan telah menyatakan perang dan menargetkan Departemen Kepolisian Minneapolis menyusul kematian George Floyd, pria kulit hitam tak bersenjata yang tewas karena kebrutalan petugas kepolisian. Anonymous menuduh kepolisian Minneapolis telah melakukan kekerasan sistemik dan korupsi, sekaligus berfungsi sebagai instrumen untuk “kelas yang berkuasa.”
Sebuah pesan video yang diposting ke halaman Facebook Anonymous yang memiliki 11 juta pengikut menuduh Kepolisian Minneapolis memaafkan perilaku yang menyebabkan kematian George Floyd.
“Orang-orang sudah muak dengan korupsi dan kekerasan dari sebuah organisasi yang berjanji untuk menjaga mereka tetap aman,” kata narator bertopeng dalam pesan itu sebagaimana dilansir RT.
Kelompok itu menyerukan agar semua petugas yang terekam kamera menahan Floyd sebelum kematiannya diadili dengan tuntutan pidana.
“Sayangnya, kami tidak mempercayai organisasi korup Anda untuk menjalankan keadilan, jadi kami akan membeberkan banyak kejahatan Anda kepada dunia.” kata narator tersebut.
Kelompok itu mengklaim bahwa pasukan polisi ada untuk “melaksanakan kehendak kelas penguasa kriminal.”
Demonstrasi memprotes pembunuhan Floyd di Minneapolis telah menyebar ke seluruh Amerika Serikat (AS) meski Derek Chauvin, petugas kepolisian Minneapolis yang difilmkan menindih leher Floyd dengan lututnya, telah ditangkap pada dan didakwa dengan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tak disengaja tingkat dua pada Jumat (29/5/2020). Namun, petugas lain yang menyaksikan kejadian tersebut belum dituntut.
(Okezone)
Discussion about this post