Samosir | Konstruktif.id – Kegaduhan yang melibatkan Polten Simbolon atas pemukulan terhadap Sinton Manihuruk (51) warga Desa Siopat Sosor, itu dinyatakan telah menempuh jalan damai dengan mengedepankan kekeluargaan.
Masing-masing pihak telah sepakat bahwa insiden itu tak akan meneruskan ke ranah hukum. Kesepakatan tersebut terjalin disaksikan Pemeritah Desa Siopat Sosor, beserta tokoh adat, dan masyarakat.
Kepada wartawan, Sinton Manihuruk menyampaikan bahwa insiden pemukulan yang dialaminya pada Selasa, (14/07/2020) lalu, di gerbang Hotel JTS Parbaba, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
Berawal ketika Sinton bertindak sendiri untuk mencabut kabel sound system dikarenakan waktu sudah menunjukan pukul 23.15 WIB. Tindakan itu dilakukan Sinton karena merasa terganggu oleh suara musik pada acara yang digelar di Hotel JTS tersebut dikarenakan waktu sudah larut malam.
Saat itu, sempat terjadi keributan namun dapat saling meleraikan. Setelah keadaan tidak ribut di Hotel JTS, Sinton bergerak keluar hotel dan singgah di warung persis di depan pintu masuk hotel tersebut.
“Saat sedang berada di warung tersebutlah terjadi pemukulan terhadap dirinya yang dilakukan oleh Polten Simbolon. Saya hanya mengalami pukulan ringan saja yang tidak menyebabkan luka, dan saya ikhlas untuk berdamai,” ujar Sinton Manihuruk saat ditemui wartawan pada Selasa, (21/07/2020).
Terpisah, hal senada juga disampaikan Polten Simbolon ketika dikonfirmasi Konstruktif.id. Polten atas insiden tersebut, menyampaikan bahwa jalan damai terhadap Sinton Manihuruk sudah ditempuhnya dan berujung dengan baik.
“Saya mengakui adanya kesalah pahaman dengan Pak Sinton Manihuruk, dan dengan kejadian tersebut kami telah melakukan perdamaian dengan mengedapankan kekeluargaan,” ujar Polten.
Dilanjutkan Polten, “insiden ini merupakan secara personal dan tidak ada kaitan dengan kelembagaan DPRD karna kejadian bukan di acara DPRD dan diluar jam kerja sebagai DPRD meskipun melekat pada diri saya sebagai anggota DPRD Kabupaten Samosir dari Partai Golkar. Saya tegaskan bahwa kami sudah berdamai” Ujar Polten Simbolon seraya berharap agar masyarakat Samosir tidak percaya dengan informasi yang tidak benar. (AL/K1)
Discussion about this post