Catatan : Samsudin Silitonga
Wartawan Konstrukrif Tebingtinggi
Memasuki tahun 2021 lalu, dunia diguncang oleh wabah virus corona atau SARS-CoV-2 yang begitu cepat menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia, bahkan tidak terkecuali Kota Tebingtinggi di propinsi Sumatera Utara (Sumut).
Harus juga kita akui, kehadiran Corona Virus atau Covid-19 ini telah pula mempengaruhi seluruh tatanan kehidupan manusia baik ekonomi, sosial dan budaya. Bahkan Virus ini juga telah memakan korban cukup banyak.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kominfo kota Tebingtinggi, per 17 September 2021, tercatat orang yang meninggal terkonfirmasi positif berjumlah 68 orang. Terkonfirmasi positif menjalani perawatan 26 orang dan terkonfirmaai positif yang sembuh sebanyak 1.098 orang
Cepatnya virus ini menyebar mendorong Pemerintah Kota Tebingtinggi terus melakukan upaya dan menjalankan berbagai kebijakan dalam penanganan Covid-19 secara maksimal, guna menekan angka kasus positif baru, bahkan sejak awal, berbagai Kebijakan telah dan terus dilakukan dalam melindungi warganya di tengah pandemi.
Pemko Tebingtinggi menyadari, mengatasi hal ini tidak bisa berjalan sendiri, Sinergi serta kolaborasi antar lembaga serta berbagai kalangan menjadi hal yang sangat penting. Dan itulah semangat yang dipegang oleh Pemko dan Forkopimda kota Tebingtinggi dalam percepatan penanganan Covid-19.
Sehingga, sejak awal menangani, Pemko bersama kepolisian dari Polres, polsek sejajaran dan TNI dari Koramil 13 serta elemen lainya terus bersinergi bergandeng tangan untuk bersama-sama menekan serta memutus mata rantai penyebaran virus ini ditengah-tengah masyarakat.
Saat ini, salah satu yang dilakukan pemerintah kota bersama TNI, Polri dalam menekan angka Covid-19 adalah terus menggencarkan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi warga masyarakat kota Tebingtinggi.
Namun awalnya, kehadiran Vaksin Covid-19 di tengah-tengah masyarakat Kota Tebingtinggi mendapat sambutan pro dan kontra. Ada yang merasa senang, ada yang tidak peduli dan ada yang sama sekali tidak bersedia divaksin dengan berbagai alasan.
Sehingga sebelum dilakukan vaksinasi (penyuntikan) kepada masyarakat, pihak terkait baik dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Dinas Kesehatan maupun Polri – TNI secara serius gencar melakukan sosialisasi vaksinasi di tengah-tengah masyarakat, dengan memberikan pencerahan bahwa vaksin sangat penting dalam menganani Penyebaran Covid-19.
Dimana dalam setiap sosialisasi, petugas menyampaikan bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat secara gratis, sangat penting. Selain untuk membentuk kekebalan tubuh warga masyarakat yang divaksin, juga melalui vaksin tersebut akan dapat mencegah dan meminimalisir perkembangan Virus Corona di tengah-tengah masyarakat.
Petugas juga memastikan agar masyarakat tidak perlu takut dan khawatir divaksin sepanjang warga masyarakat saat akan divaksinasi untuk pertama jujur menjelaskan jika ada riwayat penyakit yang dialami.
Bahkan untuk hal ini pemko juga memberdayakan aparatur kecamatan dan kelurahan serta kepala lingkungan (Kepling) untuk mensosialisasikan vaksin dan manfaat serta perlunya vaksin itu kepada masyarakat.
Sosialisasi dan penjelasan yang gencar dilakukan petugas, telah pula menyadarkan masyarakat akan pentingnya dilakukan vaksinasi Covid-19. Sehingga sembari terus melakukan sosialisasi pentingnya divaksin, program vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kota Tebingtinggi, mulai dilaksanakan pada tanggak 8 Februari 2021 lalu di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi dan langsung disaksikan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan bersama Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso.
Bahkan pada kesempatan itu, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengajak semua pihak agar mensukseskan pelaksanaan vaksinasi di Kota Tebingtinggi.
“Kita harus yakin bahwa vaksin ini aman digunakan. Vaksin ini adalah salah satu cara untuk memutus mata rantai Covid-19. Vaksin adalah salah satu solusi yang dibuat pemerintah, dengan tujuan melindungi masyarakat dan rakyat. karena itu saya menganggap ini perlu dan jangan takut divaksin, serta sabar menunggu vaksin,” pesan Umar Dalam peninjauan itu.
Dalam penyuntikan Vaksin Covid-19 tersebut, Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Kesehatan, melakukan vaksinasi terhadap warga di puskesmas-puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat, dengan terao menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam percepatan program vaksinasi ini sinergi Pemko Tebingtinggi dengan TNI dan Polri cukup sangat baik dan saling mendukung, dimana disamping ikut mensosialisasikan manfaat dan pentingnya divaksin, Polres Tebingtinggi dan Kodim 0204/DS juga ikut serta ambil bagian dengan menggelar pelaksanaan vaksinasi massal kepada warga kota Tebingtinggi.
Tercatat, dalam peringatan HUT Bhayangkara Polri ke 75 kemarin, Polres Tebingtinggi melakukan vaksinasi massal kepada ribuan warga di Gedung Olahraga Asber Naaution, jalan Gunung Lauser kota Tebingtinggi. Bahkan penyuntikan vaksin dosis kedua juga sudah dilakukan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021 lalu, di lokasi yang sama.
Kemudian Polres Tebingtinggi melanjutkan dengan program vaksin presisi Polri dan terbaru Polres Tebingtinggi kembali menggelar, program Vaksin merdeka massal secara serentak di Tiga Polsek yang ada di kota Tebingtinggi selama dua hari, Kamis- Jumat (16-17 September 2021), yakni di Polsek Padang Hilir, Polsek Padang Hulu dan Polsek Rambutan, dengan menyediaman sebanyak 335 dosis vaksin di tiap Polsek.
Begitu juga Kodim 0204/DS. bertempatan dalam rangka HUT Kodam I Bukit Barisan, Kodim 0204/DS mengelar kegiatan vaksinasi massal terhadap warga di kota Tebingtinggi dengan program “Serbuan vaksin”. Pelaksanaan vaksinasi disebar secara serentak di 9 puskesmas di kota Tebingtinggi.
Terbaru Kodim 0204 DS bersama Pemko Tebingtinggi kembali menggelar vaksinasi, pada 27 Agustus 2021 lalu di Bina Guna/Bala Dewa Jln Soekarno-Hatta Kota Tebingtinggi. Sasaran serbuan vaksin ini adalah terhadap warga disabilitas, Tuna netra dan Tuna Daksa.
“Dengan kegiatan Serbuan Vaksinasi Kodim 0204/DS ini, kita berharap agar penyebaran Pandemi Covid-19 dapat dicegah. Jangan takut divaksin, vaksin dapat membentuk imun tubuh dari virus, khususnya Covid-19. Dengan vaksinasi kita lebih sehat. Tetap waspada Covid-19 dan tetap terapkan Protokol Kesehatan,” pesan Dandim 0204/DS diwakili Danramil 13 Tebingtinggi Kapten Inf Budiono saat di sela-sela pelaksnaan vaksin itu.
Di samping dukungan penuh dari TNI dan Polri dalam percepatan program vaksinasi terhadap masyarakat kota Tebingtinggi, dukungan dari berbagai kalangan lembaga dan lainya juga hadir membantu pemko Tebingtinggi untuk percepat pelaksanaan Vaksinasi warga.
Salah satunya yang teranyar adalah dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Tebinggi. Dimana MUI kota Tebingtinggi yang sebelumnya telah mengajukan permohonan penambahan vaksin untuk kota Tebingtinggi, direalisasikan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dengan memberikan 5.000 dosis vaksin beserta logistik pendukung dalam pelaksanaan vaksinas II kepada MUI kota Tebingtinggi.
Sekretaris Umum MUI kota Tebingtinggi Hasbie Ashshiddiqi, menyebutkan, Vaksin tersebut akan diperuntukkan bagi tokoh agama, para ustadz, guru-guru agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tentunya masyarakat umum lintas agama di Kota Tebingtinggi.
Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh dari juru bicara Satgas penanganan Covid-19 kota Tebingtinggi dr Henny Sri Hartati, per hari Jumat 17 September 2021, masyarakat kota Tebingtinggi yang sudah melakukan vaksinasi untuk dosis Pertama sebanyak 26.979 orang atau 20,19 persen. Dengan rincian SDM Kesehatan 1.727 orang, Lansia 2.839 orang, pelaya publik 5.467 orang dan Masyarakat umu & rentan sebanyak 16.946 orang.
Sedangkan yang sudah disuntik vaksin dosis ke II ada sebanyak 17.578 orang atau 13,16 persen, dengan rincian SDM Kesehatan 1.624 orang, Lansia 2.219 orang, pelaya publik 4.132 orang dan Masyarakat umu & rentan sebanyak 9.603 orang.
dr Henny mengatakan, pihaknya optimistis dengan semakin antusiasnya masyarakat kota Tebingtinggi untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, maka akan bisa dicapai target sesuai dengan sasaran.
Discussion about this post