Medan | Konstruktif.id – Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 2.000 meter di atas puncak atau ± 4.460 meter di atas permukaan laut, Sabtu (8/8) sekitar pukul 01.58 WIB .
Saat ini, Gunung Sinabung berada pada Status Level III (Siaga). Sementara itu material abu vulkanik Sinabung juga mengguyur Kota Berastagi. Gunung Sinabung tercatat terakhir kali erupsi pada Juni 2019.
“Benar, terjadi erupsi Gunung Sinabung pada dini hari tadi dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung Armen dalam keterangannya, seperti dikutip dari cnnindonesia.com
Armen menyebutkan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi kurang lebih 1 jam 44 detik.
“Masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara,” ujarnya.
Armen mengingatkan masyarakat jika terjadi hujan abu, agar memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
“Masyarakat juga diimbau untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” paparnya. (cni/k2)
Discussion about this post