Pematangsiantar | Konstruktif.id – Pendeta HKBP — yang juga dosen Universitas HKBP Nomensen Medan — Pdt Sunggul Pasaribu STh, MPAK menanggapi opini yang terbit di sebuah media cetak terbitan Medan dengan judul “Awas, Pecah Belah HKBP?”
“Saya merasa perlu menanggapinya, agar tidak menyesatkan pikiran warga jemaat HKBP sebagai akibat multi tafsir terhadap opini tersebut, yang dimungkinkan karena kapasitas dan kompetensi pengetahuan penulisnya tentang HKBP masih belum lengkap,” kata Sunggul Pasaribu melalui rilis yang dikirim ke redaksi Konstruktif.id, Sabtu (12/09/2020).
Sunggul Pasaribu mengungkapkan, pada opini yang ditulis Timbul P Siallagan yang penatua di HKBP Resort Pematangsiantar, paparan terkait figur calon Ephorus, tidak berimbang, bahkan cenderung tendensius.
“Yang mengusik pikiran saya, penulis opini itu menyebutkan HKBP tidak boleh diutak-atik pihak manapun yang setiap saat siap ‘mengincar’. Pernyataan itu kurang saya pahami, siapa yang mengincar. Pernyataan itu dapat mengganggu pikiran dan iman warga jemaat HKBP, seolah-olah ada yang ingin merampok, ada orang yang akan merusak HKBP melalui perhelatan Sinode Godang nanti. Hati-hati dalam memuat opini,” kata Sunggul Pasaribu.
Bahkan Sunggul Pasaribu menjabarkan, bahwa dalam gereja HKBP tidak bakal ada istilah menguasai, karena semua penata-layanan gereja memiliki sistim, prosedur, aturan dan peraturan di setiap unit pelayanan.
“Gereja HKBP tidak seperti organisasi perusahaan atau ormas atau organisasi politik. Hal ini saya sampaikan agar masyarakat dan warga gereja tidak dijejali dengan ide-ide yang sifatnya negatif,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sunggul Pasaribu menginformasikan, bahwa dianya sudah mempersiapkan semacam opini sanggahan terhadap opini yang ditulis Timbul P Siallagan.
“Yang ditulis ini, sesungguhnya sebuah opini yang kontradiktif. Apakah pengetahuan penulisnya tentang sinode di HKBP atau sedang berprasangka negatif dengan para kandidat Ephorus. Ini dapat membingungkan pembaca, khususnya warga jemaat HKBP,” kata Sunggul Pasaribu. (K1)
Discussion about this post