Tebingtinggi | Konstruktif.id
Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Sekretaris Daerah M Dimiyathi, Kadis Kesehatan dr H Nanang Fitra Aulia, Kadis Kominfo Dedi P Siagian, meninjau persiapan tempat lokasi penyimpanan vaksin Covid-19 di ruangan Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan, Jumat (8/1) di Jalan Gunung Lauser.
Walikota HasibuanWalikota menegaskan bahwa Tebingtinggi harus mempersiapkan tempat penyimpanan vaksin dalam satu pintu, dan tepatnya di Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi. Nantinya tempat penyimpanan ini harus benar-benar safety, tetap menjaga standar prosedur tentang penyimpanan vaksin sesuai yang ditetapkan oleh Pemerintah.
“Karena vaksin Covid-19 sudah sampai di Kota Medan, kita Pemerintah Kota Tebingtinggi harus mempersiapkan tempat penyimpanannya sesuai SOP yang ditentukan,” ujar Walikota.
Walikota menjelaskan bahwa pemerintah Kota Tebingtinggi belum mengetahui jumlah dan nama vaksin tersebut. Sampai saat ini pihaknya belum menerima kuota jumlahnya dan masih menunggu konfirmasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kapan dan berapa yang mau dikirim.
“Kita tunggu saja kapan vaksin di Tebingtinggi masuk. Menunggu itu, kita persiapkan penyimpanan vaksin satu pintu agar terjamin vaksin itu hingga nantinya diperuntukan kepada orang yang mau divaksin sesuai dengan pentunjuk dari pemerintah,” jelas Walikota.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi Nanang Fitra Aulia menjelaskan bahwa orang yang akan mendapatkan vaksin adalah, sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah.
Pertama tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penangan COVID-19, dan orang selanjutnya adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam percepatan penangan Covid-19.
Terkait lokasi penyiapan vaksin, Kadiskes Tebingtinggi mengatakan sudah ditentukan di ruangan Instalasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi. Karena tingkat keamanan vaksin di tempat box spesial penyimpanan vaksin harus menggunakan suhu 2 derajat celsius hingga 8 derajat celsius. Apabila suhunya lebih dari angka tersebut, maka vaksin tidak sesuai dengan standar lagi,” jelasnya.
Kadiskes juga melaporkan terkait penyebaran Covid-19 di Tebingtinggi, kasus terkonfirmasi positif hingga tanggal 8 Januari 2021 sebanyak 21 orang, kasus meninggal seluruhnya mencapai 12 orang, kasus suspec 22, sembuh sebanyak 175 kasus dan habis masa pantau selama 14 hari sebanyak 2.257 orang. (Samsudin Silitonga)
Discussion about this post