Konstruktif.id – Sebuah daerah di dekat kota Idlib, Suriah porak-poranda setelah dibombardir jet tempur. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (2/1/2022), ini disebut dilakukan oleh Rusia.
Rusia diketahui sebagai pendukung pemerintahan yang dipimpin Presiden Bashar al Assad. Sedangkan serangan bom yang diduga dilakukan melalui Jet Sukhoi milik Rusia itu disebut dilakukan hanya untuk menargetkan oposisi pemerintah Assad.
Menurut saksi mata, pesawat-pesawat tempur jenis Sukhoi terbang sambil menjatuhkan bom di beberapa wilayah kota.
Serangan itu juga menghantam stasiun pompa air utama yang melayani kota satu juta penduduk tersebut. Selain itu, serangan bom juga mengenai wilayah peternakan dekat perbatasan dengan Turki, Bab al Hawa.
“Rusia fokus pada infrastruktur dan aset ekonomi. Ini untuk menambah penderitaan rakyat,” kata seorang pejabat di pemerintahan oposisi Abu Hazem Idlibi, dilansir Konstruktif.id dari CNBCIndonesia, Senin (3/1/2022).
Sementara itu, seorang pejabat PBB yakni Wakil Koordinator Kemanusiaan Regional PBB Mark Cutts dalam sebuah tweet membenarkan adanya serangan tersebut. Ia mengatakan bahwa stasiun air menjadi salah satu target serangan yang paling parah kerusakannya.
Dengan begitu, kata Mark Cutts, keadaan ini menjadi memperburuk keadaan di wilayah dengan krisis kemanusiaan yang sedang terjadi dan kini memaksa jutaan orang untuk mengungsi.
“Penghancuran infrastruktur sipil yang berkelanjutan hanya akan menyebabkan lebih banyak penderitaan warga sipil. Serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil harus dihentikan,” kata Mark Cutts.
Sayangnya, belum ada yang bersedia memberikan komentar terkain peristiwa ini termasuk dari pihak Rusia maupun tentara Suriah.
Informasi dihimpun, kerap kali pihak yang bertikai mengatakan, mereka menargetkan tempat persembunyian kelompok-kelompok militan yang menguasai wilayah tersebut tetapi menyangkal adanya serangan terhadap warga sipil.
Sebelumnya Sabtu, serangan juga terjadi di kamp-kamp pengungsian darurat yang menampung ribuan keluarga terlantar di dekat Jisr al Shuqhur, barat Idlib.
Dinas Pertahanan Sipil mengatakan dua anak dan seorang wanita tewas dan 10 warga sipil terluka. Belum ada komentar pula dari Turki. Negara Erdogan selama ini mendukung kelompok oposisi. [bgze]
Discussion about this post