Balige | Konstruktif.id
BUMDes yang aktif di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara hanya 59 dari 107 unit. Selebihnya, 45 diantaranya vakum, 1 tutup dan 2 dibekukan.
“BUMDes vakum, karena pengurusnya tidak aktif. Tutup didasarkan musyawarah desa dan pembekuan akibat pengurusnya tidak aktif dan tidak bisa mempertanggungjawabkan keuangan BUMDes,” terang Kepala Dinas PMDPPA melalui Kepala Bidang PMD, Harrizon Hutabarat didampingi stafnya Rudi H Simamora diruang kerjanya di Balige, Kamis (20/10/2022).
Mengenai BUMDes sehat, Harrizon menyebutkan 9 dari 59 unit yang aktif. Dikatakan sehat karena BUMDes-nya sudah punya kontribusi PAD kepada desanya.
“BUMDes Simare Hebat di Kecamatan Borbor misalnya sudah memberikan kontribusi kepada PAD desa sebesar Rp 45 juta lebih tahun 2021. BUMDes ini bergerak dibidang usaha peternakan. Contoh lain, BUMDes Gasaribu Bina Kasih Kecamatan Laguboti berkontribusi PAD sebesar Rp 6 juta lebih kepada desanya tahun 2021. BUMDes ini bergerak dibidang usaha sewa alat alat pertanian,” paparnya.
Mengenai pembinaan, Harrizon mengaku tiap tahun melakukannya. “Itu rutin kami lakukan. Minggu ini kami akan turun memberikan pembinaan,” katanya.
Bentuk pembinaannya, dikatakan bagi BUMDes yang aktif, pihaknya selalu memberikan motivasi untuk mengembangkan dan menambah unit usahanya, yang memiliki prospek baik.
Bagi yang vakum, pihaknya memberikan fasilitasi pengembangan unit usahanya ke arah yang lebih potensial dan melakukan restrukturisasi modal dan kepengurusan.
Pembinaan rutin dilakukan karena menurutnya BUMDes ketika dikelola dengan baik, punya dampak positif yakni membantu masyarakat desa dalam meningkatkan perekonomiannya. (*/edward sibuea)
Discussion about this post